Siswa JIS Kembangkan Proyek Penelitian Restorasi Laut: Inovasi untuk Masa Depan Ekosistem Laut – Laut adalah salah satu ekosistem slot bet kecil terpenting di dunia yang menyediakan berbagai manfaat bagi kehidupan manusia.
Namun, kualitas air laut yang semakin menurun akibat polusi dan aktivitas manusia menjadi masalah serius yang perlu segera di atasi. Di tengah tantangan ini, Ignacio Rayden Yap, seorang siswa dari Jakarta Intercultural School (JIS), mengembangkan proyek penelitian restorasi laut yang inovatif.
Artikel ini akan membahas secara lengkap proyek penelitian yang di lakukan oleh Ignacio, termasuk latar belakang, metode penelitian, hasil yang di capai, dan dampaknya terhadap lingkungan.
Baca juga : 4 Pilihan Universitas Swasta Terbaik di Aceh Versi Webometrics
Latar Belakang Proyek Penelitian
Ignacio Rayden Yap, siswa kelas 12 di JIS, memiliki minat yang besar terhadap ilmu lingkungan dan kelautan. Melihat kondisi kualitas air laut di Jakarta yang semakin memburuk, Ignacio tergerak untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi lingkungan.
Ia memutuskan untuk mengembangkan proyek penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas air laut melalui restorasi menggunakan kerang hijau (Perna viridis).
Kerang hijau di kenal sebagai salah satu organisme laut yang memiliki kemampuan untuk menyaring partikel mikro slot resmidan mengurangi kadar coliform dalam air.
Dengan memanfaatkan kemampuan alami kerang hijau, Ignacio berharap dapat menemukan solusi yang efektif dan berkelanjutan untuk mengatasi masalah polusi air laut di Jakarta.
Metode Penelitian
Penelitian yang di lakukan oleh Ignacio melibatkan beberapa tahapan penting, mulai dari pengumpulan data hingga analisis hasil. Berikut adalah langkah-langkah yang di lakukan dalam penelitian ini:
1. Pengumpulan Data: Ignacio mengumpulkan data mengenai kualitas air laut di perairan Pantai Kalibaru, Cilincing, Jakarta. Data yang di kumpulkan meliputi parameter fisika, biologi, dan kimia air laut, seperti suhu, pH, kadar oksigen terlarut, dan konsentrasi coliform.
2. Penanaman Kerang Hijau: Kerang hijau di tanam di beberapa titik di perairan Pantai Kalibaru. Ignacio bekerja sama dengan Komunitas Pelajar Mengabdi Bangsa (Komib), Taman Impian Jaya Ancol, dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk memastikan penanaman kerang hijau berjalan lancar.
3. Pemantauan dan Analisis: Setelah penanaman, Ignacio melakukan pemantauan rutin terhadap kualitas air laut di sekitar area penanaman kerang hijau. Data yang di peroleh kemudian di analisis untuk mengevaluasi efektivitas kerang hijau dalam meningkatkan kualitas air laut.
4. Kolaborasi dengan Ahli: Ignacio menjalin kemitraan penelitian dengan Evi Siti Sofiyah, Dosen Teknik Lingkungan Universitas Pertamina, untuk mendapatkan bimbingan dan dukungan ilmiah dalam analisis data dan interpretasi hasil penelitian.
Hasil Penelitian
Hasil awal dari penelitian ini menunjukkan bahwa kerang hijau memiliki potensi besar sebagai agen restorasi laut yang efektif. Beberapa temuan penting dari penelitian ini antara lain:
1. Peningkatan Kualitas Air: Kerang hijau terbukti efektif dalam menyaring partikel mikro dan mengurangi kadar spaceman slot coliform dalam air laut. Hal ini berdampak positif terhadap kejernihan air dan mengurangi kontaminasi biologis di perairan Pantai Kalibaru.
2. Pengurangan Polusi: Dengan kemampuan menyaring partikel mikro, kerang hijau membantu mengurangi polusi air laut yang disebabkan oleh limbah industri dan rumah tangga. Ini menunjukkan bahwa kerang hijau dapat menjadi solusi alami untuk mengatasi masalah polusi air laut.
3. Keberlanjutan Ekosistem: Penanaman kerang hijau tidak hanya meningkatkan kualitas air laut, tetapi juga mendukung keberlanjutan ekosistem laut. Kerang hijau menyediakan habitat bagi berbagai organisme laut lainnya, sehingga membantu menjaga keseimbangan ekosistem.
Dampak dan Manfaat Proyek
Proyek penelitian yang dilakukan oleh Ignacio tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga memiliki dampak positif bagi masyarakat dan dunia pendidikan. Berikut adalah beberapa dampak dan manfaat dari proyek ini:
1. Edukasi dan Kesadaran Lingkungan: Proyek ini melibatkan puluhan pelajar SMA di Jakarta untuk bergabung dalam aksi restorasi. Hal ini membantu meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan pelajar dan masyarakat luas.
2. Inovasi dan Solusi Berkelanjutan: Penelitian ini menunjukkan bahwa solusi alami seperti kerang hijau dapat menjadi alternatif yang efektif dan berkelanjutan untuk mengatasi masalah polusi air laut. Ini membuka peluang untuk pengembangan lebih lanjut dalam bidang restorasi laut.
3. Pengakuan Internasional: Hasil penelitian ini akan dipresentasikan dalam acara “Youth Water Forum Asia” sebagai bagian dari rangkaian “Korea International Water Week (KIWW) 2024” di Daegu, Korea Selatan. Pengakuan ini menunjukkan bahwa proyek Ignacio memiliki nilai ilmiah dan dampak yang signifikan di tingkat internasional.
Kesimpulan
Proyek penelitian restorasi laut yang dikembangkan oleh Ignacio Rayden Yap adalah contoh nyata dari inovasi dan dedikasi seorang pelajar dalam mengatasi masalah lingkungan.
Dengan memanfaatkan kemampuan alami kerang hijau, Ignacio berhasil menemukan solusi yang efektif untuk meningkatkan kualitas air laut di Jakarta.
Proyek ini tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk terlibat dalam upaya pelestarian alam.
Semoga artikel ini memberikan informasi yang bermanfaat dan menginspirasi pembaca untuk turut serta dalam menjaga kelestarian ekosistem laut.