Inilah 5 Faktor Mengapa Kuliah Kedokteran Mahal – Mengapa kuliah kedokteran mahal tentu menjadi pertanyaan lazim bagi tiap-tiap calon mahasiswa. Meski ongkos kuliah terbilang mahal, namun fakultas kedokteran masih tetap menjadi fakultas favorit dan tidak pernah sepi peminat.
Mahalnya ongkos kuliah tentu sepadan dengan pengetahuan yang akan di dapatkan dan prospek kerja menjanjikan. Biasanya seorang mahasiswa lulusan kedokteran tentu bisa cepat memperoleh pekerjaan dengan bayaran yang tinggi.
Inilah 5 Faktor Mengapa Kuliah Kedokteran Mahal
Bagi orang awam atau calon mahasiswa yang belum mengetahui, tentu bertanya-tanya alasan mahalnya kuliah kedokteran. Nah, bagi anda yang penasaran, tersebut faktor yang memicu mahalnya kuliah kedokteran.
1. Pembelian Peralatan dan Bahan
Alasan mahalnya kuliah kedokteran di sebabkan berbagai faktor, salah satunya untuk ongkos praktikum kedokteran, seperti belanja peralatan dan bahan. Agar bisa mendapat brevet seorang dokter, maka mahasiswa kudu melalui beberapa tahapan esensial di dalam pengetahuan kedokteran. Perlu di ketahui brevet adalah dokumen sinyal bukti keahlian seseorang di dalam suatu profesi, jikalau dokter spesialis, advokat, dan lain sebagainya.
Tahapan esensial di dalam pengetahuan kedokteran tentu melibatkan laboratorium keterampilan yang gunakan peralatan dan bahan mahal. Misalnya belanja kadaver atau mayat untuk pelajaran anatomi. Selain itu kudu belanja peralatan yang di pakai untuk membedah mayat, peralatan laboratorium biologi dasar, biomedis, biokimia, dan lain sebagainya.
Semua peralatan dan bahan ini tentu tidak terlepas dari maintenance sesudah barang di beli. Namun karena banyaknya mahasiswa yang menggunakan, maka bisa turunkan kualitas alat dan bahan tersebut. Jika alat dan bahan tidak bisa di gunakan dengan baik, maka pihak fakultas kudu belanja peralatan dan bahan baru lagi.
Baca Juga: Daftar 5 Kampus S1 Statistika Berkualitas
2. Buku Kedokteran
Selain di gunakan untuk belanja alat dan bahan, alasan mengapa kuliah kedokteran mahal di sebabkan karena harga buku yang mahal. Buku-buku yang di gunakan sebagai referensi kedokteran sangat jarang diterbitkan oleh penerbit di Indonesia. Hal ini tentu memicu pihak fakultas mengimpor buku sebagai referensi bacaan kedokteran. Setiap buku referensi kedokteran di jual dengan harga cukup mahal, lebih-lebih bisa meraih jutaan rupiah per bukunya.
3. Rumah Sakit
Selain peralatan, yang memicu kuliah kedokteran mahal bisa di sebabkan karena tidak seluruh fakultas kedokteran miliki Rumah Sakit untuk praktek. Praktek di Rumah Sakit secara langsung punya tujuan sehingga para calon dokter lebih mengenal dan menangani pasien secara langsung.
Agar bisa menuju ke rumah sakit tentu di butuhkan duit perjalanan dan kos-kosan di dekat Rumah Sakit. Uang yang di gunakan selama perjalanan atau menyewa kos tentu tidak sedikit, sehingga mahasiswa kudu mengeluarkan duit lebih.
Selain itu, ada pengeluaran duit kompensasi untuk pasien tentu terhitung butuh ongkos yang cukup lumayan. Faktor ini terhitung memicu mahalnya ongkos kuliah kedokteran.
4. Peralatan Dasar yang Harus Dimiliki Dokter
Alasan mengapa kuliah kedokteran mahal terhitung di sebabkan karena tiap-tiap mahasiswa kudu miliki peralatan dasar yang di miliki dokter. Misalnya seperti stetoskop, tensimeter, penlight, dan lain sebagainya. Hal ini terhitung menjadi faktor yang memicu mahalnya ongkos sekolah kedokteran.
5. Gaji Dosen
Gaji dosen merupakan salah satu faktor yang memicu mahalnya kuliah kedokteran. Agar bisa menjadi dosen berkualitas, tentu di butuhkan berbagai syarat, jikalau kualifikasi pendidikan SP1. Banyaknya dosen profesional yang mengajar mahasiswa, tentu memicu pihak universitas terhitung kudu mengeluarkan banyak dana untuk membayar dosen.
Prospek Kerja Lulusan Kedokteran
Setelah jelas faktor mengapa kuliah kedokteran mahal, selanjutnya yakni perihal prospek kerja lulusan kedokteran. Mahalnya ongkos kuliah, tentu sepadan dengan prospek kerja menjanjikan bagi lulusan kedokteran. Ada pun prospek kerja lulusan kedokteran, yakni sebagai berikut.
Tenaga Paramedis
Tenaga Paramedis merupakan salah satu prospek lulusan kedokteran yang cukup menjanjikan. Dan Tenaga paramedis bertugas menangani pasien yang butuh penanganan secara cepat.
Misalnya pasien karena kecelakaan atau pasien yang datang dengan butuh penanganan cepat. Agar menjadi tenaga paramedis, maka di butuhkan ketelitian dan cekatan. Hal ini punya tujuan sehingga bisa langsung menangani pasien yang butuh penanganan cepat.
Manajer Data Klinis
Prospek bagi lulusan kedokteran yakni menjadi manajer information klinis. Seorang manajer information klinis bertanggung jawab mengembangkan pengelolaan information secara spesifik, menghasilkan information berdasarkan pemeriksaan validasi, dan memproduksi information klinis.
Pekerjaan ini sangat sesuai bagi lulusan kedokteran, karena masih tentang dengan dunia kesehatan. Selain itu, seorang manajer information klinis terhitung memperoleh gaji cukup besar tiap-tiap bulannya.
Buka Klinik Kesehatan
Prospek kerja lulusan kedokteran yakni bisa menjadi entrepreneur dengan mengakses klinik pengobatan sendiri. Bisa mengakses klinik sendiri merupakan salah satu keahlian yang bisa menghasilkan penghasilan cukup besar. Selain itu, anda terhitung bisa mengakses peluang kerja di dunia kesehatan. Hal ini karena selagi mengakses klinik, tentu anda butuh tenaga pertolongan seperti perawat atau seorang pakar farmasi untuk menyiapkan obat.
Meskipun di kenal mahal, namun fakultas kedokteran merupakan salah satu fakultas yang cukup populer, karena miliki prospek kerja menjanjikan. Terdapat berbagai faktor penyebab mengapa kuliah kedokteran mahal, mulai dari ongkos untuk praktikum hingga gaji dosen. Namun mahalnya ongkos kuliah yang di keluarkan, tentu sepadan dengan pengetahuan yang akan anda dapatkan selama menempuh pendidikan.